3 Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada • Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat
Bagian1Membalut Jari Kaki yang Patah. 1. Pastikan jari yang cedera boleh dibalut. Sebagian besar fraktur di jari kaki, termasuk jari kelingking, merupakan fraktur ringan ( hairline) atau stres, yaitu retak kecil di permukaan tulang. [2] Fraktur stres lazimnya terasa sangat sakit dan disertai pembengkakan dan/atau memar di kaki bagian bawah.
1 Angkat pergelangan kaki dari lantai. Anda akan lebih mudah membalut pergelangan kaki dengan telapak kaki yang terangkat. Letakkan telapak kaki di atas bangku pendek, atau duduklah di atas meja dan gantung telapak kaki Anda di salah satu ujungnya. Meminta bantuan orang lain untuk membalut pergelangan kaki biasanya akan lebih mudah, karena
Artikata 'tuap' di KBBI adalah bidai untuk membalut tangan atau kaki yang patah. Contoh: Jika kaki patah, ada kalanya mesti digunakan tuap. Inilah rangkuman definisi tuap berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia dan berbagai referensi lainnya.
Pengertiantuap adalah: Kamus. Definisi. Bahasa Indonesia (KBBI) ? tuap : tu.ap. [n] bidai untuk membalut tangan atau kaki yang patah: jika kaki patah, ada kalanya mesti digunakan —. Malaysia (Dewan) ? tuap bidai utk membandut tangan (kaki) yg patah: ada kalanya mesti digunakan ~ jika kaki telah patah. Definisi ?
Balutbidai adalah jalinan bilah (rotan, bambu) sebagai kerai (untuk tikar, tirai penutup pintu, belat, dsb) atau jalinan bilah bambu (kulit kayu randu dsb) untuk membalut tangan patah dsb. B. TUJUAN BALUT BIDAI. 1. Memperrtahankan posisi bagian tulang yang patah agar tidak bergerak. 2. Memberikan tekanan. 3. Melindungi bagian tubuh yang cedera.
4LifeBidai Kayu Isi 4 Pcs / Bidai Kayu Untuk Patah Tulang. Rp185.000. Jakarta Barat Toko Safety Online. 5.0 Terjual 10. Ad. Papan Kayu Damar Laut. Ukuran 3x30x400cm(full serut 4 sisi) Harga: SPALK KAYU P3K ONEMED BIDAI TANGAN PEMBIDAIAN KAKI PATAH TULANGRp65.000: Harga: 4Life Bidai Kayu Isi 4 Pcs / Bidai Kayu Untuk Patah TulangRp185.000
LuM7q. NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah TULANG 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang ada yang patah - ki barang yang menyerupai tulang atau rangka - daun; tinggal kulit pemba... BINGKANG Pembalut kaki KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai SETIWEL Kulit penutup kaki kalau bersepatu dsb; benkap; pembalut kaki PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah LIBAT, MELIBAT 1 membebat kakak ~ kaki adik yang luka dengan kain pembalut; 2 membelit ular itu ~ dalam cabang kayu; 3 menyangkut; memasukkan atau membawa-bawa ke... ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... PIJAK, PIJAK-PIJAK Injak-injak perkakas yang biasa diinjak seperti pd alat tenun, pedal, sanggurdi; - berpijak 1 kakinya bertumpu Pd; berjejak di; berdiri di s... DAUN 1 bagian tumbuhan yang tumbuh pd ranting dan berhelai-helai biasanya berwarna hijau sebagai alat bemapas dan mengolah zat makanan; 2 bagian barang ... SUKU Kaki TUNGKAI Kaki UFUK Kaki langit SEPATU Alas kaki KESET Alas Kaki NADIR Titik kaki ANTEK Kaki tangan; budak PERBAN Kain pembalut luka KADAM Telapak kaki LEG Kaki Inggris KASUT Alas kaki FRAKTURA Patah tulang HORIZON Kaki Langit, Cakrawala HENGKANG Angkat kaki
Unduh PDF Unduh PDF Pergelangan kaki yang terkilir sangat sering terjadi. Terkilir terjadi ketika pergelangan kaki tertekuk atau terpuntir dalam posisi yang ganjil, sehingga meregangkan atau bahkan merobek ligamen yang ada di bagian luar pergelangan kaki. Jika tidak ditangani, pergelangan kaki yang terkilir dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Namun, sebagian besar kasus terkilir dapat diobati dengan metode RICE Rest/istirahat, Ice/kompres es, Compression/kompresi, Elevate/posisi kaki ditinggikan. Langkah-langkah di bawah ini akan memberitahukan Anda cara melakukan metode kompresi yang tepat untuk mengobati pergelangan kaki yang terkilir.[1] [2] [3] 1 Pilihlah perban Anda. Bagi kebanyakan orang, pilihan kain pembalut yang paling bagus untuk digunakan sebagai kompresi adalah perban elastis, terkadang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai "perban ACE", selain merek perban biasa. Perban elastis merek apa pun boleh Anda pilih. Namun, perban yang ukurannya lebih lebar antara 3,8-7,6 cm biasanya lebih mudah untuk digunakan. Perban elastis berbahan kain akan terasa nyaman karena terbuat dari kain yang lentur. Perban jenis ini juga dapat digunakan berkali-kali. Setelah selesai digunakan, Anda dapat mencuci dan menggunakannya kembali ketika Anda membutuhkannya. Sebagian produk perban telah dilengkapi dengan jepit logam pada ujung kain yang berfungsi untuk mengencangkannya. Jika milik Anda tidak dilengkapi dengan jepit logam, pita perekat medis juga dapat digunakan untuk menahan ujung perban ketika selesai dililitkan pada pergelangan kaki. 2 Persiapkan perban. Jika Anda membeli perban elastis yang belum dibentuk menjadi balutan, gulunglah perban tersebut menjadi lilitan yang ketat.[4] Perban kompresi harus dibalutkan secara pas pada kaki dan pergelangan kaki. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda membalutkan perban erat-erat sejak awal, sehingga kecil kemungkinan Anda harus meregangkan dan menyesuaikan ukuran perban selama pengerjaan. 3 Posisikan perban. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki Anda sendiri, memosisikan gulungan perban di bagian dalam kaki akan lebih memudahkan Anda. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki orang lain, akan lebih mudah jika Anda memosisikan gulungan perban di bagian luar kaki. Dalam kedua situasi tersebut, sangatlah penting untuk menggulung perban dengan gerakan menjauh dari kaki sehingga bagian gulungan perban berada di sebelah luar kaki saat Anda membalutkannya. Bayangkan gulungan perban sebagai gulungan tisu toilet dan kaki sebagai dinding. Tisu toilet harus berada dalam posisi gulungan yang ditarik dari bawah sehingga tangan Anda harus menggesek dinding saat meraih ujung tisu.[5] 4Beri bantalan tambahan, bila perlu. Untuk memberikan dukungan tambahan, Anda dapat memasang bantalan kasa pada kedua sisi pergelangan kaki sebelum membalut. Anda juga dapat menggunakan bantalan dari busa atau kain felt yang dipotong membentuk tapal kuda untuk memberikan stabilitas tambahan pada balutan kompresi. Iklan 1 Tentukan plester atletik yang tepat untuk Anda. Pada umumnya, metode yang paling baik adalah menggunakan perban kain yang telah dijelaskan di atas. Namun, sebagian orang yang sering berolahraga, seperti berlari, lebih memilih untuk menggunakan plester atletik. Plester atletik memang bisa digunakan untuk membalut pergelangan kaki yang terkilir, namun fungsi utamanya adalah melindungi persendian sebelum beraktivitas untuk "menghindari" cedera, bukan merawat cedera yang sudah terjadi. Meskipun plester atletik yang lebih tipis dan kuat membuat aktivitas selanjutnya menjadi lebih mudah daripada perban kain yang lebih tebal dan fleksibel, berolahraga dengan pergelangan kaki yang terkilir tidak dianjurkan.[6] 2 Mulailah dengan perban alas. Perban alas adalah bahan nonadhesif yang akan dibalutkan pada kaki dan pergelangan kaki sebelum plester dipasang, sehingga plester tidak melekat di permukaan kulit. Mulailah dari tumpuan kaki sebelah depan, lilitkan perban alas ke sekeliling kaki hingga pergelangan kaki, tetapi biarkan tumit tidak terbalut perban. Perban alas bisa Anda dapatkan di toko-toko obat dan toko alat olahraga. Anda bisa menggunakan plester tanpa perban alas, tetapi Anda akan merasa kurang nyaman. 3 Tempelkan bagian penahan plester. Potonglah plester cukup panjang hingga dapat membalut pergelangan kaki sebanyak 1 1/2 kali. Lilitkan ke sekeliling pergelangan kaki, di luar perban alas, untuk mempertahankan posisi perban alas. Ini disebut bagian penahan karena mempertahankan posisi lilitan plester yang lain. Jika pergelangan kaki ditumbuhi banyak rambut, Anda perlu mencukurnya terlebih dahulu agar plester tidak melekat pada rambut di area tersebut. Jika perlu, gunakan potongan plester kedua untuk memastikan posisi perban alas tidak berubah. 4 Buatlah pijakan kaki. Tempatkan ujung plester pada salah satu sisi bagian penahan. Lilitkan ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki dan kembali ke sisi bagian penahan yang lain. Tekan plester dengan lembut untuk dengan dua potongan plester lagi dengan posisi saling menyilang untuk menciptakan pijakan kaki yang kuat. 5Lilitkan plester membentuk huruf "x" pada punggung kaki. Tempatkan ujung potongan plester pada tulang pergelangan kaki dan tariklah secara diagonal di atas punggung kaki. Tariklah ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki, menuju bagian dalam tumit. Kemudian tariklah mengelilingi belakang tumit dan menyeberangi punggung kaki, sehingga membentuk huruf "x" dengan lilitan sebelumnya. 6 Buatlah lilitan membentuk angka delapan. Tempatkan ujung potongan pita di pergelangan kaki sebelah luar, tepat di atas tulang. Tariklah menyeberangi punggung kaki pada sudut tertentu, menuju lengkungan telapak kaki dan ke arah sisi kaki yang lain. Selanjutnya tariklah ke sekeliling pergelangan kaki dan kembali ke titik awal lilitan itu membuat lilitan yang membentuk angka delapan. Gunakan potongan plester lagi untuk membuat lilitan angka delapan kedua di atas lilitan angka delapan pertama. Ini akan memastikan posisi plester tidak akan berubah dan mampu menopang pergelangan kaki agar melalui proses penyembuhan benar. Iklan 1 Mulailah membalut. Tempatkan ujung perban pada bagian pertemuan antara jari-jari dengan punggung kaki. Mulailah dengan melilitkan perban ke sekeliling tumpuan kaki bagian depan ball of foot. Tahan ujung perban dengan salah satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk membawa panjang perban ke sekeliling kaki dari sebelah perban dengan kencang, tetapi jangan membalutkannya terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah ke kaki dan jari-jari kaki. 2 Balutlah hingga pergelangan kaki. Balutlah tumpuan kaki bagian depan sebanyak dua kali untuk menahan perban agar tidak bergeser. Kemudian lilitkan perban secara bertahap menuju pergelangan kaki. Pastikan lapisan lilitan yang baru menindih lapisan lilitan sebelumnya selebar 4 setiap lilitan dalam keadaan yang rapi dan merata, tanpa tonjolan atau kerutan yang tidak perlu. Ulangi proses ini jika Anda perlu membalutkannya dengan lebih rapi. 3 Balutlah pergelangan kaki. Ketika Anda sampai ke pergelangan kaki, tariklah ujung perban ke sebelah luar kaki, menyilang punggung kaki dan mengelilingi pergelangan kaki bagian dalam. Kemudian tariklah ujungnya ke arah tumit, kembali lagi menuju punggung kaki, ke bawah kaki, dan mengelilingi pergelangan membuat pola “angka delapan” ini di sekeliling pergelangan kaki beberapa kali untuk menstabilkan pergelangan kaki dengan baik. 4 Selesaikan balutan. Balutan terakhir harus berada beberapa sentimeter di atas pergelangan kaki untuk membantu menstabilkannya. Gunakan penjepit logam atau pita perekat medis untuk menahan ujung perban. Ujung perban yang berlebih juga bisa diselipkan di bawah lapisan balutan terakhir, jika tidak terlalu banyak bagian yang berlebih. Jika Anda membalut pergelangan kaki anak kecil, kemungkinan akan terlalu banyak bagian perban yang berlebih. Potonglah bagian yang berlebih tersebut. Iklan Belilah lebih dari satu perban ace sehingga Anda memiliki perban cadangan saat salah satu perban sedang dicuci. Segera lepaskan perban jika area tersebut mulai mengalami mati rasa atau kesemutan. Hal ini berarti perban dililitkan terlalu ketat. Lepaskan perban dua kali sehari agar darah pada area tersebut dapat mengalir dengan bebas selama kira-kira 1/2 jam. Setelah itu, balutkan perban kembali. Pastikan Anda melakukan metode lainnya yang terangkum dalam RICE rest, ice, dan elevation selain balutan kompresi. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Perban Ace Plester medis atau plester atletik Perban alas Gunting Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan GIPS Kapur batu untuk membalut bagian tubuh yang patah tulang BELAT Bidai, kerai, tirai BIDAI Jalinan bilah bambu untuk membalut tangan patah dan sebagainya PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah GERIBIK 1 jalinan bilah rotan, bambu sebagai kerai untuk tikar, tirai, penutup pintu belat, dsb; 2 jalinan bilah bambu kulit kayu randu dsb untuk membalut tangan patah dsb ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... PIJAK, PIJAK-PIJAK Injak-injak perkakas yang biasa diinjak seperti pd alat tenun, pedal, sanggurdi; - berpijak 1 kakinya bertumpu Pd; berjejak di; berdiri di s... TULANG 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang ada yang patah - ki barang yang menyerupai tulang atau rangka - daun; tinggal kulit pemba... SUKU Kaki TUNGKAI Kaki UFUK Kaki langit SEPATU Alas kaki KESET Alas Kaki NADIR Titik kaki ANTEK Kaki tangan; budak KADAM Telapak kaki LEG Kaki Inggris KASUT Alas kaki FRAKTURA Patah tulang HORIZON Kaki Langit, Cakrawala HENGKANG Angkat kaki CEKER Kaki ayam
FilterKesehatanPerlengkapan MedisObat - ObatanPertukanganAlat KeselamatanMainan & HobiModel KitMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 11rb+ produk untuk "bidai" 1 - 60 dari 11rb+UrutkanAdSPALK FRAKTUR /BIDAI UK 5 x 20, 6 x 30, 10 x 60, 10 x 65, 10 x 90 - 6 x BekasiGrosir Spalk 500+Ad4Life Bidai Kayu Isi 4 Pcs / Bidai Kayu Untuk Patah 1%Jakarta BaratToko Safety 19AdSPALK/BIDAI 8 X 40 POLOS BekasiGrosir Spalk 14AdAlat Penunjang Gerak Paket Spalk Bidai 8 Pcs + 1%Jakarta BaratToko Safety OnlineAdpaket spalk bidai 8 set + tas 1ONEMED - Spalk Kayu Bidai Kayu Patah tulang Penyangga MEDIKA 50+spalk set spalk 1 set bidai kayu 1 set bidai kayu set bidai spalk TimurAmanah 500+spalk/bidai kayu 1set 5 pasang + 5 mitela p3k/ patah TimurAmanah 90+papan spalk, bidai kayu size 25, 40, 50, 60 dan70 cm harga 1 rb+spalk/bidai kayu 1set 5 pasang + 5 mitela TimurAmanah 100+
Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda mengalami luka atau cedera yang perlu diperban? Sebagian besar kotak P3K Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dilengkapi kasa steril, perban penyerap, selotip medis, perban gulung, perban segitiga, dan plester. Pada situasi darurat, bahan apa pun yang bisa menyerap cairan dapat digunakan sebagai perban. Metode penggunaan perban untuk membalut luka iris yang dalam, luka tusuk parah, luka bakar, dan tulang patah sedikit berbeda-beda. Pelajari metode penggunaan perban yang tepat sebelum mencoba membalut luka. 1Ketahui kapan plester diperlukan. Plester tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Plester paling cocok untuk membalut luka iris, lecet, dan luka ringan lain, khususnya yang terjadi di jari dan/atau tangan, karena dapat menutupi luka kecil serta melekat dengan baik pada bagian tubuh dengan sudut yang tidak biasa.[1] 2Pilih plester dengan ukuran yang tepat. Plester tersedia dengan berbagai ukuran, dalam kemasan tunggal maupun banyak. Belilah plester dengan bantalan kasa yang berukuran lebih lebar daripada luka. 3Buka kemasan plester. Sebagian besar plester, yang terbuat dari elastis atau kain berlapis perekat dengan sepetak kasa di bagian tengah, tersedia dalam kemasan tunggal. Buka kemasan dan lepas kertas lilin yang menutupi lapisan perekat plester sebelum menempelkan plester pada luka.[2] 4 Posisikan kasa, yang ada di tengah plester, pada luka. Ada bantalan kasa di tengah plester. Posisikan bantalan tersebut pada luka. Jangan sampai perekat plester menempel pada luka karena dapat menyebabkan luka kembali terbuka saat plester ditarik lepas.[3] Jika perlu, olesi bantalan kasa plester dengan sedikit salep antibakteri sebelum ditempelkan pada luka. Usahakan untuk tidak menyentuh kain kasa dengan jari agar tidak terkena kotoran atau kuman. 5Tempelkan plester. Setelah posisi bantalan kasa sudah pas pada luka, rentangkan tepi-tepi plester yang memiliki lapisan perekat dan tempelkan pada kulit di sekitar luka. Pastikan tidak ada kerut atau celah pada bagian plester yang berperekat agar plester tidak dapat bergeser.[4] 6 Ganti plester secara rutin. Lepas dan ganti plester yang lama dengan yang baru secara rutin. Setiap kali mengganti plester, bersihkan dan keringkan luka dengan baik sebelum menempelkan plester yang baru. Hati-hati, jangan sampai luka tertarik saat Anda melepas plester lama.[5] Plester basah harus selalu diganti dengan yang baru. Selain itu, jika bantalan kasa sudah basah akibat cairan yang merembes dari luka, gantilah plester dengan yang baru sesegera mungkin.[6] Iklan 1Ketahui kapan perban gulung/elastis diperlukan. Jika luka lebih lebar daripada plester, balutlah dengan kasa dan perban gulung/elastis. Perban gulung/elastis paling cocok untuk membalut luka lebar pada anggota badan seperti lengan atau kaki karena dapat membebat bagian tubuh tersebut dengan baik.[7] 2 Gunakan kasa untuk menutup luka. Perban gulung/elastis bukan untuk menutup luka. Tutuplah luka dengan kasa steril sebelum dibalut dengan perban gulung/elastis. Kasa harus menutupi seluruh permukaan luka. Gunakan kasa yang berukuran sedikit lebih lebar daripada luka.[8] Jika perlu, gunakan selotip medis untuk menempelkan kasa pada luka sampai Anda dapat membalutnya dengan perban elastis. Salep antibakteri dapat dioleskan pada kasa untuk membantu mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan luka. 3Balutkan perban elastis. Setelah menempatkan kasa pada luka, balutlah dengan perban elastis. Mulailah membalutkan perban dari bagian bawah luka. Balutkan perban ke atas dengan menumpangi setidaknya separuh perban sebelumnya. Akhiri saat balutan perban sudah melebihi luka.[9] 4Rekatkan perban. Rekatkan perban gulung/elastis setelah dibalutkan pada bagian tubuh yang terluka/cedera. Salah satu cara merekatkan ujung perban gulung/elastis adalah dengan selotip medis atau klip. Pastikan balutan perban tidak terlalu erat sebelum ujung perban direkatkan.[10] 5Ganti balutan secara rutin. Agar luka mengering dan sembuh, gantilah balutan secara rutin. Setiap mengganti balutan, bersihkan dan keringkan luka dengan baik. Secara umum, balutan perlu diganti setidaknya satu kali per hari atau saat kasa basah akibat cairan yang merembes dari luka.[11] Iklan 1Pahami tujuan penggunaan perban. Perban sebenarnya digunakan untuk menahan kasa pada luka meskipun banyak orang mengira fungsi perban adalah untuk menghentikan pendarahan atau mencegah infeksi. Ada perban yang sudah dilengkapi dengan sepetak kasa misalnya, plester. Namun, Anda juga dapat menyediakan perban dan kasa secara terpisah. Hal ini sangat penting karena luka yang langsung dibalut perban, tanpa ditutupi kasa terlebih dahulu, akan terus berdarah dan dapat mengalami infeksi. Ingat, luka tidak boleh langsung dibalut dengan perban; tutupi terlebih dahulu dengan kasa. 2Jangan membalut luka terlalu erat. Perban yang dibalutkan terlalu erat dapat semakin merusak luka/tubuh serta menyebabkan memang harus dibalutkan cukup erat sehingga kasa tidak lepas ataupun bergeser dari luka, tetapi tidak boleh sampai menyebabkan aliran darah terhambat.[12] 3 Gunakan perban untuk membalut tulang patah ataupun dislokasi sendi. Perban dapat digunakan untuk membalut tulang patah dan dislokasi sendi. Tidak semua perban harus digunakan untuk membalut luka. Jika mengalami cedera seperti tulang patah, dislokasi sendi lengan, cedera pada mata, atau cedera internal lain, perban dapat digunakan untuk menopang dan menahan bagian tubuh yang cedera. Satu-satunya perbedaan pembalutan luka internal dengan eksternal adalah kasa tidak perlu digunakan. Perban jenis khusus bukan plester atau perban biasa, misalnya perban segitiga, perban berbentuk huruf “T”, dan perban perekat, diperlukan untuk membalut dan menopang bagian tubuh yang mengalami cedera internal.[13] Semua bagian tubuh yang diduga mengalami patah tulang atau dislokasi dapat dibalut dengan cara seperti ini hingga Anda mengunjungi dokter. 4 Ketahui kapan pertolongan medis profesional diperlukan. Luka ringan dapat dibalut sendiri. Namun, untuk luka parah, balutan yang dilakukan sendiri diperlukan hanya sampai mendapatkan pertolongan medis profesional. Jika ragu apakah luka/cedera yang Anda alami termasuk parah atau tidak, hubungi unit gawat darurat untuk mendapatkan saran. Jika luka sudah dibalut, tetapi setelah 24 jam tidak juga membaik atau terasa sangat menyakitkan, segera periksa ke dokter.[14] Jika luka yang dibalut tidak mulai membaik atau menyebabkan nyeri hebat setelah 24 jam, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk meminta pertolongan. Jika ukuran luka lebih dari 3 cm, disertai pengelupasan kulit, dan/atau melibatkan jaringan di bagian dalam, Anda sebaiknya mencari pertolongan medis. 5 Bersihkan dan obati luka sebelum dibalut. Jika tidak darurat ataupun terburu-buru, luka harus dibersihkan dengan cermat sebelum dibalut. Gunakan air dan sabun/disinfektan untuk membersihkan kotoran serta membunuh bakteri. Tepuk-tepuk luka dengan handuk sampai kering. Oleskan krim antiseptik agar infeksi tidak terjadi, lalu tutuplah dengan kasa dan balutlah dengan perban.[15] Sebelum membilas luka, usap kain kasa dengan gerakan berpola bintang untuk menyingkirkan serpihan kotoran dari sekitarnya, jika ada. Langkah ini akan membantu mencegah serpihan kotoran itu masuk ke dalam luka saat dibilas. Iklan 1Gunakan plester untuk membalut luka iris berukuran kecil. Salah satu jenis perban yang paling umum adalah plester. Plester paling cocok untuk membalut lecet dan luka iris kecil yang terjadi di bagian tubuh yang datar. Untuk menggunakan plester, lepas kertas lilin yang menutupi lapisan perekat plester, lalu posisikan kasa, yang ada di tengah plester, pada luka. Rentangkan tepi-tepi plester yang memiliki lapisan perekat dan tempelkan pada kulit di sekitar luka. Jangan rentangkan tepi-tepi plester dengan terlalu keras karena dapat menyebabkan plester terlepas.[16] 2Balut luka pada jari tangan/kaki dengan plester buku jari knuckle bandage. Plester buku jari merupakan plester khusus yang berbentuk seperti huruf “H”. Bentuk tersebut mempermudah plester ditempelkan di sela jari tangan/kaki. Lepas kertas lilin penutup lapisan perekat plester, lalu posisikan sayap-sayap plester di sela jari tangan/kaki. Ingat, kasa, yang ada di tengah plester, harus berada tepat pada luka. Bentuk plester buku jari yang menyerupai huruf “H” memastikan plester tidak mudah bergeser saat digunakan pada sela jari tangan/kaki bagian tubuh yang sering bergerak.[17] 3 Balut luka iris dengan plester berbentuk kupu-kupu butterfly bandage. Plester ini berupa dua sayap berperekat yang dihubungkan oleh pita tipis tidak berperekat. Plester ini efektif untuk menjaga luka iris tetap tertutup; tidak digunakan untuk menyerap darah ataupun mencegah infeksi. Jika luka iris dapat tertarik terbuka’, gunakan plester ini. Lepas kertas penutup lapisan perekat pada kedua sayap plester. Posisikan kedua sayap plester sehingga mengapit luka. Rapatkan luka agak erat agar tidak kembali terbuka. Bagian tengah plester, yaitu pita tipis tidak berperekat, harus berada tepat pada luka.[18] Sehelai kain kasa steril dan plester sebaiknya dipasangkan di atas plester kupu-kupu selama paling tidak 24 jam untuk membantu mencegah infeksi selama pemulihan luka. 4Balut luka bakar dengan kasa dan perban perekat. Luka bakar ringan dengan gejala antara lain kemerahan, bengkak, nyeri ringan, dan berukuran tidak lebih dari 7,5 cm dapat ditangani sendiri dengan balutan dasar. Tutupi luka bakar dengan sepotong kasa steril, lalu balut dengan perban perekat. Perban perekat sama sekali tidak boleh menyentuh luka bakar.[19] 5 Balut kulit yang melepuh dengan plester moleskin. Plester moleskin merupakan plester busa khusus yang ditempelkan pada lepuh agar tidak tergesek. Plester ini biasanya berbentuk seperti donat berlubang di tengah untuk tempat lepuh. Lepas kertas penutup lapisan perekat plester moleskin. Posisikan plester sehingga lepuh berada di dalam lubang yang ada di tengah plester. Plester ini mencegah gesekan serta mengurangi tekanan pada lepuh. Jika lepuh pecah, tempelkan plester biasa menumpangi plester moleskin guna mencegah infeksi. Anda bisa membuat perban moleskin sendiri dengan menumpuk lapisan kain kasa hingga sedikit lebih tebal daripada kulit yang melepuh, kemudian melubanginya sedikit lebih besar dari ukuran luka tersebut. Letakkan perban ini di permukaan kulit, lapisi dengan kain kasa antilengket dan rekatkan. Iklan 1Gunakan perban penekan. Balut luka iris dan lecet parah menggunakan perban penekan. Perban penekan merupakan pita kasa tipis panjang dengan kasa tebal berbantalan di dekat satu ujung. Bagian yang tebal tersebut diposisikan pada luka, lalu dibalut dengan bagian yang tipis agar mendapatkan cukup tekanan serta tidak bergeser. Perban ini paling efektif untuk mencegah pendarahan parah akibat lecet atau luka lebar. Selotip medis dapat digunakan untuk merekatkan ujung perban.[20] 2 Gunakan perban donat. Perban ini efektif untuk menangani luka tusuk. Jika ada benda yang masih menancap pada luka, misalnya pecahan kaca, serpihan kayu, atau potongan logam, gunakan perban donat. Perban ini merupakan perban tebal berbentuk seperti huruf “O” yang dapat mengurangi tekanan pada luka tusuk yang dalam atau benda yang masih menancap pada luka. Jangan berusaha mencabut sendiri benda yang masih menancap pada luka. Tempelkan saja perban donat di sekitar benda tersebut. Lalu, balut tepi-tepi perban donat dengan kasa atau perban perekat agar perban donat tidak bergeser. Jangan membalut bagian tengah donat, tempat benda yang menancap pada luka berada, dengan kasa ataupun perban.[21] Anda bisa membuat perban donat sendiri dengan menggulung perban segitiga atau perban sling memanjang seperti ular, kemudian buat lingkaran yang sesuai untuk melindungi bagian tubuh yang teriris lingkarkan mengelilingi jari, atau tangan sebagai penyangga. kemudian ambil ujung perban dan talikan melalui lingkaran mengelilingi sisi luarnya dan kembali lagi. Selipkan ujung perban ke dalam balutan yang menyerupai donat untuk mempertahankan bentuknya. Dengan cara seperti ini, perban donat dapat digunakan untuk melindungi beragam jenis luka. 3Gunakan perban segitiga. Perban segitiga efektif untuk membalut tulang patah atau dislokasi sendi. Perban ini digunakan dengan dilipat menjadi kecil, tetapi sebenarnya berbentuk segitiga besar. Setelah dilipat, perban ini digunakan untuk membalut tulang patah atau dislokasi sendi. Lipat perban segitiga menjadi persegi panjang, lalu ikat menjadi lingkaran untuk membentuk gendongan. Selain itu, perban segitiga juga dapat digunakan untuk membalut bidai/tulang patah, sebagai penopang. Metode penggunaan perban segitiga bervariasi, tergantung pada kondisi cedera. Jadi, untuk menggunakan perban ini, pertimbangkan dengan baik.[22] 4Gunakan kasa gulung. Kasa gulung efektif untuk membalut luka bakar derajat dua. Gejala luka bakar derajat dua antara lain kulit yang melepuh, nyeri, bengkak, berwarna merah, dan berukuran lebih dari 7,5 cm. Meskipun luka bakar derajat tiga tidak boleh dibalut, luka bakar derajat dua sebaiknya dibalut longgar dengan kasa steril yang direkatkan dengan selotip medis. Cara ini membantu melindungi luka dari kotoran serta mencegah infeksi tanpa menghambat sirkulasi darah ataupun menekan luka.[23] 5 Gunakan perban tensor. Perban tensor efektif membalut luka iris dalam atau amputasi yang tidak disengaja. Perban ini terbuat dari elastik tebal yang dapat memberikan tekanan cukup besar pada luka guna menghentikan pendarahan parah. Jika mengalami luka iris dalam atau amputasi tidak disengaja, bersihkan darah sebanyak mungkin, lalu tempelkan kasa steril tebal pada luka Selanjutnya, balut dengan perban tensor guna menjaga kasa agar tidak bergeser serta memberikan tekanan yang cukup untuk membantu menghentikan pendarahan.[24] Berusahalah memosisikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung sebelum membalutnya karena dapat mengurangi aliran darah dan risiko shock. Posisi ini juga membuat perban tensor lebih mudah dipasangkan. Iklan Waspadai tanda-tanda infeksi. Jika cairan berwarna abu-abu atau kuning dan berbau tidak enak keluar dari luka atau tubuh mengalami demam bersuhu lebih dari 38 derajat Celsius, segera dapatkan pertolongan medis profesional. Ambil kotoran yang ada di luka menggunakan pinset hanya jika pertolongan medis profesional tidak dapat segera diperoleh. Jika pertolongan segera tiba, tunggulah saja; biarkan tenaga medis profesional yang merawat luka Anda. Pelajari cara mengatasi renjatan. Luka parah dapat menimbulkan renjatan yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Baringkan pasien dengan posisi telentang. Angkat kedua kaki pasien dengan posisi lutut ditekuk. Jika bisa, bungkus seluruh tubuh, termasuk semua anggota badan, pasien dengan selimut. Dengan suara tenang, ajaklah pasien mengobrol; tanyakan pertanyaan terbuka, misalnya “siapa nama Anda?” atau “bagaimana Anda pertama kali bertemu dan berkenalan dengan kekasih Anda?”, agar pasien terus berbicara. Segera hubungi unit gawat darurat. Pelajari secara lebih mendetail dengan membaca artikel mengenai cara menangani renjatan. Sediakan selalu kotak P3K. Berbagai luka/cedera yang disebutkan di artikel ini dapat ditangani secara efektif hanya dengan perban yang tersedia di dalam kotak P3K. Ketahui lokasi kotak P3K di tempat kerja Anda. Selain itu, kotak P3K juga perlu disediakan di rumah dan di mobil. Jika luka parah, menghentikan pendarahan merupakan prioritas pertama. Infeksi dapat ditangani nanti. Jika mengalami luka ringan yang luas pada bagian tubuh yang susah diperban, misalnya pada lutut atau siku, gunakan perban cair. Perban cair dapat dibeli di apotek. Kasa kemasan tunggal serta bantalan kasa pada plester merupakan kasa steril. Sebisa mungkin, jangan menyentuh bagian kasa yang akan ditempelkan pada luka. Iklan Peringatan Jangan membersihkan luka terbuka dengan produk pembersih tangan karena dapat memperparah kondisi. Membalut luka parah hanya merupakan solusi sementara. Setelah pendarahan terkendali, dapatkan pertolongan medis profesional sesegera mungkin. Iklan Artikel Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
bidai untuk membalut kaki yg patah