A. Gambaran Umum Buah Pisang Kepok Pisang kepok merupakan pisang yang dapat tumbuh di sembarang tempat, sehingga produksi buahnya selalu tersedia. Oleh karena itu, pisang ini merupakan varietas pisang yang cukup baik dalam pengembangan sumber pangan lokal karena ketersediaannya yang melimpah (Radiena, 2016). Pisang
yang menguntungkan. Bonggol pisang pun mengandung beberapa mikroorganisme yang berperan baik dalam penyuburan tanah (Faridah, et al., 2014). MOL bonggol pisang adalah mikroorganisme lokal yang dibuat dari bonggol pisang sebagai penambah nutrisi unsur hara tanaman dan digunakan sebagai biovaktor untuk mempercepat fermentasi (Lepongbulan et al
mommynesia_Ad. 45.265. 2. Pisang Emas. Sama halnya dengan pisang susu, pisang emas juga mengandung vitamin, mineral, dan karbohidrat. Bayi usia 6 bulan ke atas cocok mengonsumsi pisang emas ini karena bagus untuk pencernaan. Pisang emas juga memiliki ukuran yang kecil, rasanya sangat manis yang mampu membantu bayi mengenal jenis rasa lewat
Pisang kepok mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, kalium, magnesium, dan mangan, yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. 4. Membantu Menurunkan Tekanan Darah. Pisang kepok mengandung kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular. 5.
2) Analisis proksimat tepung kulit pisang kepok Uji proksimat dilakukan untuk mengetahui karakteristik kimia dari tepung kulit pisang kepok. Analisis proksimat meliputi analisis kandungan karbohidrat, lemak, protein, jumlah energi, kadar air, kadar abu, sukrosa, analisis serat dan kadar kalsium. 3) Pembuatan biskuit tepung kulit pisang kepok
4. Waktu yang tepat untuk merebus pasta. Berapa lama kita harus menunggu pasta sampai matang? Untuk mendapatkan hasil rebusan pasta yang āal denteā, waktu yang diperlukan untuk merebus kira-kira 8 hingga 12 menit saja. Yang dimaksud dengan al dente adalah tampilan pasta tidak terlihat lembek, namun ketika digigit pasta terasa lembut dan kenyal.
jantung pisang pada beberapa varietas antara lain pisang raja 30,22 mg/L (Alvionita et al., 2016), pisang kepok 33,20 ± 0,12 mg/100 g bb (Lestario et al., 2014), pisang klutuk 29,66 mg/100 g bb dan pisang ambon 43,74 mg/100 g bb (Lestario et al., 2009). Adanya antosianin pada jantung pisang tersebut berpotensi dimanfaatkan sebagai pewarna
oqoI.
berapa lama waktu merebus pisang kepok